Senin, 16 Maret 2015

SEJARAH PERADABAN ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH by khilla

                             SEJARAH PERADABAN ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH
A.    PENDAHULUAN
          Hampir semua sejarawan membagi Daulah Bani Umayyah menjadi dua, yaitu pertama, Daulah Bani Umayyah yang di rintis dan didirikan oleh Muawiyyah bin Abi Sufyan yang berpusat di Damaskus(Siria).  Fase ini berlangsung sekitar satu abad dan mengubah system pemerintahan dari system khilafah  pada system malakat (kerajaan atau monarki) dan kedua, Daulah Bani Umayah di Andalusia(Siberia) yang pada awalnya merupakan wilayah taklukan umayyah dibawah pimpinan seorang gubernur pada zaman Walid  bin Abdul Al-Malik, kemudian diubah menjadi kerajaan terpisah dari kekuasaan Daulah Bani Abbas setelah berhasil menaklukan Daulah Bani Umayyah di Damaskus.
Di dalam makalah ini akan membahas lebih rinci mengenai Daulah Bani Umayyah mulai dari asal usul Bani Umayyah, perkembangan dan kemajuan, hingga faktor-faktor kemunduran dan kehancuran Bani Umayyah.            

B.     ASAL USUL DAULAH UMAWIYAH  (Kerajaan Bani Umaiyah) 41-132H
          Nama “Daulah Umawiyah” itu berasal dari nama “Umaiyah Ibnu“Abdi Syams Ibnu ‘Abdi Manaf ’, yaitu salah seorang dari pemimpin-pemimpin kabilah Quraisy dizaman jahiliyah. Umawiyah ini senantiasa bersaingan dengan pamannya, Hasyim Ibnu Abdi Manaf, untuk merebut pimpinan dan kehormatan dalam masyarakat bangsanya. Dan ia memang memiliki cukup unsur-unsur yang diperlukan untuk berkuasa dizaman jahiliyah tersebut, karena iya berasal dari keluarga bangsawan, serta mempunyai cukup kekayaan dan sepuluh orang puter-putera yang terhormat dalam masyarakat. Orang-orang yang memiliki ketiga macam unsur ini dizaman jahiliyah, berarti telah mempunyai jaminan untuk memperoleh kehormatan dan kekuasaan.
          Sesudah datang Agama Islam berubahlah hubungan antara Bani Umaiyah dengan saudara sepupu  mereka Bani Hasyim, oleh karena persaingan-persaingan untuk merebut kehormatan dan kekuasaan tadi berubah sifatnya menjadi permusuhan yang lebih nyata, Bani Umaiyah dengan tegas menentang Rasulullah dan usaha-uaha beliau untuk mengembangkan Agama Islam. Sebaliknya Bani Hasyim menjadi penyokong dan pelindung Rasulullah, baik mereka yang telah masuk Islam ataupun yang belum.
          Bani Umaiyah barulah masuk Agama Islam setelah mereka tidak menemukan jalan lain, selain memasukinya yaitu ketika Nabi Muhammad bersama beribu-ribu pengikutnyayang benar-benar percaya kepada kerasulan dan pimpinanya, menyerbu masuk ke kota mekkah.
          Dengan demikian, teranglah bahwa Bani Umaiyah itu adalah orang-orang yang terakhir masuk agama Islam, dan juga merupakan musuh-musuh yang paling keras terhadap agama ini pada masa-masa sebelum mereka memasukinya. Tetapi setelah masuk Islam, mereka dengan segera dapat memperlihatkan semangat kepahlawanan yang jarang tandingannya, seolah-olah mereka ingin mengimbangi keterlambatan mereka itu dengan berbuat jasa-jasa yang besar terhadap Agama Islam dan agar orang lupa kepada sikap dan perlawanan mereka terhadap Agama Islam sebelum mereka memasukinya. Mereka benar-benar telah mencatat prestasi yang baik sekali dalam peperangan yang dilancarkan terhadap orang-orang yg murtad dan orang-orang yang mengaku menjadi Nabi, serta orang-orang yang membayar zakat.
          Keluarga Bani Umaiyah itu terdiri atas 2cabang, mereka lah yang memegang jabatan khalifah itu. Cabang pertama ialah keluarga Harb Ibnu Umaiyah, dan cabang kedua adalah keluarga Abu “Ash Ibnu Umaiyah. Kebanyakan khalifah-khalifah Bani Umaiyah adalah berasal dari cabang pertama hanyalah Mu’awiyah, puteranya Yazid, dan cucunya Mu’awiyah II.

C.     PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA BANI UMAYYAH
          Daulah bani umayyah sangat bersifat arab orientalis, artinya dalam segala bidang para pejabatnya berasal dari arab murni, begitupula dengan corak peradabannya. Pada masa daulah umayyah banyak perkembangan yang terjadi seperti dalam bidang bidang ekonomi, politik, social, budaya, dan pengetahuan.
          Dalam perkembangan kebudayaan islam perkembaangan yang terjadi meliputi perkembangan seni sastra,  seni rupa, seni suara, seni bangunan, seni ukir, da sebagainya.
          Dalam bidang ilmu pengetahuan , perkembagannya meliputi ilmu kedokteran, filsafat, astronomi, ilmu pasti, ilmu bumi, ilmu sejarah, dan sebagainya.
          Dalam bidang ekonomi, bani umayyah mengalami kemajuan yang luar baisa. Sumber ekonomi pada masa itu berasal dari potensi ekonomi negeri-negeri yang ditaklukannya.
          Dalam bidang system social, terjadinya hubunngan antara bangsa-bangasa muslim atau arab dengan negeri-negeri taklukan yang terkenal memiliki kebudayaan yang telah maju, seperti Persia, mesir, eropa, dan sebagainya.
          Dalam bidang politik, perubahan yang paling menonjol pada masa bani umayyah terjadi pada system politik dalam negeri dan luar negeri.

D.    KEMUNDURAN DAULAH BANI UMAYYAH
                      Adapun hal-hal yang menyebabkan kemunduran bani umayyah yaitu:
1.      Pertentangan keras antara suku-suku arab yang sejak lama terbagi menjadi 2kelompok, yaitu arab utara yang disebut mudariah yang menempati irak dan arab selatan himyariyah yang berdiam di wilayah suryah. Dizaman umaiyah persaingan etnis mencapai puncaknya, karena khalifah cenderung memihak kepada satu pihak dn menafsihkan yang lain.
2.      Ketidakpuasan sejumlah pemeluk islam non arab. Mereka yang merupakan pendatang baru dari kalangan bangsa-bangsa yang dikalahkan mendapat sebutan mawali. Suatu status yang menggambarkan keangkuhan orang-orang arab yang mendapat fasilitas-fasilitas dari penguasa umayyah. Mereka bersama sama arab mengalami beratnya peperangan, tetapi harapan mereka untuk mendapatkan tunjangan tidak dikabulkan.
3.      Menguatnya kekuatan kaum abasiyah pada masa akhir-akhir kekuasaan bani umayyah yang semula tidak berambisi untuk merebut kekuasaan, bahkan dapat menggeser kedudukan bani umayyah dalam memimpin umatnya



E.     KEHANCURAN DAULAH BANI UMAYYAH
                Faktor yang menyebabkan kehancuran bani umayyah adalah :
1.      System pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru bagi tradisi arab yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas, yang menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehati dikalangan anggota istana
2.      Pertentangan etnis antara suku arabiah utara dan arabiah selatan yang sudah ada sejak zaman sebelum islam makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan oara penguasa bani umayyah mendapat kesulitan untuk bersatu. Disamping itu sebagian besar golongan mawali (non arab), merasa tidak puas karena status mawali itu menggambarkan suatu ketidakadilan, ditambah dengan keangkuhan bangsa arab yang diperlihatkan pada masa bani umayyah.
3.      Lemahnya pemerintah daulah bani umayyah juga disebebabkan oleh sikap hidup mewah dilingkungan istana sehingga anak anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan ketika mereka mewarisi kekuasaan.
4.      Kekecewaan golongan agama karena perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang.
5.      Munculnya kekuasaan baru yang dipelopori oleh keturunan al-abasy ibnu abdul al mutolik. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari bani hasyim dan golongan syi’ah dan kaum mawali yang merasa dibedakan oleh pemerintahan bani umayyah

F.      KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah
1.      Daulah Bani Umayyah diambil dari nama nama “Umaiyah Ibnu“Abdi Syams Ibnu ‘Abdi Manaf ’, yaitu salah seorang dari pemimpin-pemimpin kabilah Quraisy dizaman jahiliyah.
2.      Perkembangan pemerintahan islam pada masa bani umayyah sangatlah pesat meliputi kemajuan system pemerintahan, system social, system politik, system ekonomi, dan ilmu pengetahuan.
3.      Kemunduran dan kehancuran di masa ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya  pertentangan etnis suku Arab Utara dan Arab Selatan, dan  sikap hidup mewah dilingkungan istana sehingga anak anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan ketika mereka mewarisi kekuasaan.
                                     DAFTAR PUSTAKA
       M. Sanui Latief, Sejarah dan Kebudayaan Islam 2, Jakarta: PT. Pustaka Al Husna Baru, 2003
       Abdul A’la al-Maududi , Khilafah dan Kerajaan, Bandung: Penerbit Mizan, 1984

                                 BIODATA PENULIS
Nama                                    : Khilla Elyana Dewi
Tempat, tanggal lahir           : Banjarmasin, 1Juni 1996
Alamat                                 : Jalan Kini Balu Gg. Merdeka No.4 Rw.02
No Hp                                  : 089652477843
Nama Orang Tua
·         Ayah                                    : Fadeli Mansoer

·         Ibu                            : Nur Hairidah Muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar